Fungsi E-Learning
Ada 3 (tiga) fungsi pembelajaran elektronik terhadap kegiatan pembelajaran di
dalam kelas (classroom instruction), yaitu sebagai suplemen yang sifatnya
pilihan/opsional, pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi) (Siahaan,
2002).
a. Suplemen
Dikatakan berfungsi sebagai supplemen (tambahan), apabila peserta didik
mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran
elektronik atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban/keharusan bagi
pesertadidik untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya
opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan
pengetahuan atau wawasan.
b. Komplemen (tambahan)
Dikatakan sebagai komplemen (pelengkap) apabila materi pembelajaran
elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima
siswa di dalam kelas (Lewis, 2002). Sebagai komplemen berarti materi
pembelajaran elektronik diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement (pengayaan)
atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
konvensional.
Materi pembelajaran elektronik dikatakan sebagai enrichment,
apabila kepada peserta didik yang dapat dengan cepat menguasai/memahami materi
pelajaran yang disampaikan guru secara tatap muka (fast learners) diberikan
kesempatan untuk mengakses materi pembelajaran elektronik yang memang secara
khusus dikembangkan untuk mereka.
Tujuannya agar semakin memantapkan tingkat
penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran yang disajikan guru di dalam
kelas.Dikatakan sebagai program remedial, apabila kepada peserta didik
yangmengalami kesulitan memahami materi pelajaran yang disajikan guru secara
tatapmuka di kelas (slow learners) diberikan kesempatan untuk memanfaatkan
materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dirancang untuk
mereka. Tujuannya agar peserta didik semakin lebih mudah memahami materi
pelajaran yang disajikan guru di kelas.
c. Substitusi (pengganti)
Beberapa perguruan tinggi di negara-negara maju memberikan beberapaalternatif
model kegiatan pembelajaran/perkuliahan kepada para mahasiswanya.Tujuannya agar
para mahasiswa dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai
dengan waktu dan aktivitas lain sehari-hari mahasiswa.
Maksud dari penjelasan di atas adalah sebagai komplemen atau pelengkap
pembelajaran konvensional. Selain berfungsi sebagai komplemen, elearning juga
berfungsi sebagai suplemen (tambahan) dan substitusi (pengganti). Dikatakan
berfungsi sebagai komplemen (pelengkap/pendukung) apabila materi pembelajaran
elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima
mahasiswa dalam forum kuliah (Lewis, 2002).
Maksudnya apabila ada mahasiswa
yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran yang disajikan dosen secara
tatap muka di kelas diberikan kesempatan untuk memanfaatkan materi pembelajaran
elektronik. Tujuannya agar mahasiswa semakin lebih mudah memahami materi
pelajaran yang disajikan dosen di kelas.
Internet, Intranet, satelit, tape audio/video, TV interaktif dan CD-ROM adalah
sebahagian dari media elektronik yang digunakan Pengajaran boleh disampaikan
secara ‘synchronously’ (pada waktu yang sama) ataupun ‘asynchronously’ (pada
waktu yang berbeda). Materi pengajaran dan pembelajaran yang disampaikan
melalui media ini mempunyai teks, grafik, animasi, simulasi, audio dan video.
Ia juga harus menyediakan kemudahan untuk ‘discussion group’ dengan bantuan
profesional dalam bidangnya.
Tentang pengembangan E-learning, Davidson dan Karel L.
Rasmusesen (2006: 24) dan Haughey (1998) dalam Asep HS. (2009: 10) berpendapat
bahwa ada tiga kemungkinan dalam pengembangan system pembeljaran berbasis
internet, yaitu web course, web centric course, dan web enchanced course.
1) Web course adalah penggunaan internet untuk
keperluan pendidikan, yang mana peserta didik dan pengajar sepenuhnya terpisah
dan tidak diperlukan adanya tatap muka. Seluruh bahan ajar, diskusi,
konsultasi, penugasan, latihan, ujian, dan kegiatan pembelajaran lainnya
sepenuhnya disampaikan melalui internet. Dengan kata lain model ini menggunakan
sistem jarak jauh.
2) Web centric course adalah penggunaan internet
yang memadukan antara belajar jarak jauh dan tatap muka (konvensional).
Sebagian materi disampikan melalui internet, dan sebagian lagi melalui tatap
muka. Fungsinya saling melengkapi. Dalam model ini pengajar bisa memberikan
petunjuk pada siswa untuk mempelajari materi pelajaran melalui web yang telah
dibuatnya. Siswa juga diberikan arahan untuk mencari sumber lain dari situs-situs
yang relevan. Dalam tatap muka, peserta didik dan pengajar lebih banyak diskusi
tentang temuan materi yang telah dipelajari melalui internet tersebut.
3) Web enhanced course adalah pemanfaatan
internet untuk menunjang peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan di
kelas. Fungsi internet adalah untuk memberikan pengayaan dan komunikasi antara
peserta didik dengan pengajar, sesama peserta didik, anggota kelompok, atau
peserta didik dengan nara sumber lain. Oleh karena itu peran pengajar dalam hal
ini dituntut untuk menguasai teknik mencari informasi di internet, membimbing
mahasiswa mencari dan menemukan situs-situs yang relevan dengan bahan
pembelajaran, menyajikan materi melalui web yang menarik dan diminati, melayani
bimbingan dan komunikasi melalui internet, dan kecakapan lain yang diperlukan.
Web Course
Web Course merupakan penggunaan internet untuk keperluan
pembelajaran, di mana seluruh bahan belajar, diskusi, konsultasi, penugasan,
latihan dan ujian sepenuhnya disampaikan melalui internet. Siswa dan guru
sepenuhnya terpisah, namun hubungan atau komunikasi antara peserta didik dengan
pengajar bisa dilakukan setiap saat.
Bentuk pembelajaran model ini biasanya dipergunakan untuk
keperluan pendidikan ajarak jauh (distance education/learning). Aplikasi bentuk
ini antara lain virtual campus/university, ataupun lembaga pelatihan yang
menyelenggarakan pelatihan-pelatihan yang bisa diikuti secara jarak jauh dan
setelah lulus ujian akan diberikan sertifikat.
Web Centric Course
Web Centric Course adalah pembelajaran di mana sebagian
bahan belajar, diskusi, konsultasi, penugasan, dan latihan disampaikan melalui
internet, sedangkan ujian dan sebagian konsultasi, diskusi dan latihan
dilakukan secara tatap muka. ( Heinich , 1996 )
Web Enhanced Course
Web Enchanced Course yaitu pemanfaatan internet untuk
pendidikan, untuk menunjang peningkatan kualitas kegiatan belajar mengajar di
kelas. Bentuk ini juga dikenal dengan nama Web lite course, karena kegiatan
pembelajaran utama adalah tatap muka di kelas.( Purbo ; 1996 )
Peranan internet di sini adalah untuk menyediakan
sumber-sumber yang sangat kaya dengan memberikan alamat-alamat atau membuat
hubungan (link) ke berbagai sumber belajar yang sesuai yang bisa diakses secara
online, untuk meningkatkan kuantitas dan memperluas kesempatan berkomunikasi antara
pengajar dengan peserta didik secara timbal balik. Dialog atau komunikasi
tersebut adalah untuk keperluan berdiskusi, berkonsultasi, maupun untuk bekerja
secara kelompok. Komunikasi timbal balik bisa dilakukan antara siswa dengan
siswa, siswa dengan teman di luar kelas/sekolah, siswa dengan kelompok, siswa
dengan guru maupun guru dengan siswa atau dengan kelompok.
Share This :
comment 1 Comments
more_vertFungsi E-Learning Bagi Pembelajaran - Musowwir >>>>> Download Now
Delete 3/13/2022 09:06:00 AM>>>>> Download Full
Fungsi E-Learning Bagi Pembelajaran - Musowwir >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Fungsi E-Learning Bagi Pembelajaran - Musowwir >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK