Musim hujan telah tiba. Meski tak tiap hari hujan, namun mendung seakan hampir menghiasi atap langit tiap harinya. Banyak orang yang merutuki keadaan jika datang musim hujan. Namun, kamu yang justru merasakan hal sebaliknya, bahagia ketika hujan datang, maka sebutan Pluviophile layak kamu sandang.
Pluviophile adalah sebutan bagi orang-orang pengagum hujan. Mereka adalah orang yang merasa damai dan bahagia ketika hujan mendera. Untuk lebih jelasnya, silakan membaca paragraf-paragraf di bawah ini untuk mencocokkan apakah ada kriteria yang sama dengan diri kamu?
Kamu merasakan kedamaian di dalam hati ketika turun hujan
Entah kenapa hatimu justru lebih merasa damai dan tenteram ketika guyuran hujan mulai melanda. Mungkin inilah waktu yang tepat untuk me time. Sambil menyeruput secangkir kopi atau teh panas, bergumul dengan selimut di kamarmu yang nyaman, hanya ditemani oleh novel kesayangan. Tak ada suara bising televisi maupun pemutar musik, cukuplah suara derasnya hujan sebagai latar belakangnya.
Kamu suka berlama-lama menatap ke luar jendela, menatapi guyuran hujan yang mendera halaman
Menatap tetes-tetes air yang turun dari genteng rumah, maupun pemandangan air hujan yang memukul-mukul tanah di halaman merupakan pertunjukkan yang tak ingin kamu lewatkan. Apalagi, jika beruntung melihat burung-burung mungil yang dengan asyiknya seolah-olah mandi diatas genangan air.
Perasaanmu menjadi amat senang ketika melihat langit mulai gelap
Kamu tak terlalu suka suasana yang terik, karena hal tersebut dapat menyengat kulit dan membuatmu gerah. Namun, ketika langit mulai mendung dan tetes-tetes air hujan mulai jatuh dari langit, hatimu justru berkata "inilah saatnya!" saat untuk bergembira.
Ketika hujan, kamu justru menikmati berada di luar ruangan.
Ketika orang lain justru lebih suka berdiam dalam rumah, mempercepat langkah kaki karena takut pakaiannya basah, serta menunda janji dan acara, kamu justru sebaliknya. Kamu tak peduli ketika harus keluar rumah, berbelanja, pergi menepati janji, dan sebagainya, meski diluar sedang diguyur hujan deras.
Suara hujan seakan menjadi alunan orkestra sepanjang hari itu.
Inilah kesempatanmu mendengarkan orkestra alam yang diberikan Tuhan oleh umatnya. Kamu mematikan televisi, radio, music player hanya untuk mendengarkan guyuran hujan. Ibarat candu, orkestra ini bisa menenangkanmu, bedanya, ia tak berdampak negatif pada tubuh dan kesehatanmu.
Segala kenikmatan yang ditawarkan hujan seakan memanggilmu untuk bergabung dengan "mereka".
Semua kenikmatan dan kedamaian yang ditawarkan oleh rintik-rintik hujan seakan menyihirmu untuk segera keluar rumah, bergabung dengan "mereka" menikmati sambutan berupa guyuran air hujan. Yap! Hujan-hujanan bisa membuatmu lebih ceria, membawamu kembali ke masa kanak-kanak, dan sejenak melepaskan "beban" orang dewasa.
Kamu menikmati aroma yang muncul setelah hujan
Setelah hujan, kamu sungguh menikmati aroma khas yang muncul, berupa udara yang lembab dan bersih. Bahkan kamu yang tinggal di perkotaan akan amat sangat beruntung jika bisa mencium aroma tanah yang basah karena hujan.
Itulah beberapa tanda bahwa kamu adalah si pluviophile, sang pecinta dan perindu hujan. Jika ada hal lain yang belum sempat tersebut, bisa ditambahkan di kolom komentar ya.
Share This :
comment 0 Comments
more_vert