-->

Kuliner Aceh

Kuliner Aceh
Assalamu'alaikum Semua, kembali lagi bersama Musowwir. Kali ini Musowwir akan membagikan tentang Kuliner Aceh. Sebab gimana pun Aku sendiri tinggal Di Aceh. mau gak mau ya Kuliner Aceh ini harus ada lah. kan malu nanti kalau ditanyak apa aja kuliner acehm aku gak bisa jawab. jadi apa gunanya aku tinggal di aceh ya kan. hahahahah udh lah langsung aja.

Kopi Aceh


Sebagai daerah penghasil kopi, rasanya ganjil jika berkunjung ke Aceh tapi tidak menyempatkan diri untuk ngopi. Di Banda Aceh, warung kopi sangat mudah dijumpai di setiap sudut kota. Kopi Aceh beragam jenis mulai dari Arabica, robusta, hingga luwak. Setiap penyajiannya pun berbeda-beda. Aroma kopi Aceh lebih kuat dan harum. Di Banda Aceh sendiri ada beberapa lokasi untuk ngopi, paling terkenal adalah kopi Solong di Ulee Kareng. Atau jika ingin suasana lebih ngepop, silahkan ngopi di daerah Batoh. Disana, sepanjang jalan tersedia warung kopi dengan beragam fasilitas dan tema.

Sanger


Seperti kopi, sanger juga salah satu minuman khas Aceh. Sanger ini campuran kopi, susu, dan sedikit gula. Konon istilah ini muncul dari kata “sange” untuk menggambarkan rasa antara kopi dan susu. Tapi ada juga mengatakan sanger ini merujuk ke ungkapan ‘sama-sama ngerti’, yang dipopulerkan oleh mahasiswa. Istilah ini muncul di tahun 1990an, banyak mahasiswa yang tidak mampu membayar segelas kopi susu, lalu meminta peracik untuk membuat segelas kopi yang dicampur susu dan gula. Menikmati sanger sangat gampang, hampir semua warung kopi tersedia. Harganya Rp 5000-Rp 8.000/porsi.

Rujak Aceh


Rujak Aceh ini terdiri dari beragam buah yang dicincang kasar. Kemudian potongan buah ini dicampur dengan ulekan sambal yang terdiri dari cabe rawit, gula merah, dan kacang tanah. Selain itu juga ada rujak yang biasa disebut buah segar. Rujak jenis ini memisahkan potongan buah dengan sambalnya. Di Banda Aceh, tempat rujak paling terkenal adalah Rujak Garuda. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Masjid Raya Baiturrahman. Selain itu juga ada rujak Blang Bintang, yang lokasinya berdekatan dengan bandara Sultan Iskandar Muda. Duduk disini, pengunjung bisa menyantap rujak sambil melihat pesawat terbang. Harganya variatif, berkisar Rp 8.000-Rp 10.000/porsi.a

Rujak Salak Rumbia Pliek U


Pliek-U atau patarana adalah ampas kelapa yang telah dibusukkan untuk diperas minyaknya. Sejak dahulu, masyarakat Aceh sering mengolah kelapa untuk diambil minyaknya. Minyak ini biasa digunakan sebagai minyak goreng. Ampas dari olahan kelapa ini kemudian dikeringkan dengan dijemur sehingga menghasilkan Pliek-U yang berwarna kecoklatan.

Pliek-U berfungsi sebagai bumbu penyedap untuk mengolah sayur-sayuran yang akan dijadikan kuah (gulai). Sayur-sayuran yang digunakan seperti buah melinjo muda, daun melinjo, kacang panjang, kacang tanah, nangka muda, pepaya muda, rebung dan terong muda.

Pliek-U juga sering dijadikan bumbu colek saat merujak, campuran Pliek-U, garam, gula dan cabai rawit sebagai bumbu colek untuk mangga muda, pisang muda, salak, jamblang, dan rumbia. Merujak dengan Pliek-U adalah kegiatan yang sering dilakukan untuk mengisi waktu kosong dalam aktifitas sehari-hari.

Rujak Ue Groh


Tak seperti kebanyakan rujak yang menggunakan aneka buah-buahan. Rujak khas Samahani ini justru menggunakan batok kelapa sebagai bahan utama. Saban harinya, lebih dari 100 porsi rujak racikan Suwardi, si pemilik warung, tandas. Waktu pembuatannya cukup singkat. Hanya hitungan menit, pesanan Anda datang. Dengan merogoh kocek Rp 9000, Anda sudah bisa menikmati seporsi rujak khas Samahani. Mau makan di tempat atau dibawa pulang, bisa.

Rujak Cot Buket


Rujak cot buket merupakan makanan ciri khas dari desa cot buket yang telah ada di era 1960 - an  . Dengan resep turun temurun mampu menarik pembeli dari beragam daerah. Cita rasa yang lezat terdapat dari bumbunya yang sangat lezat . Tak lain juga dari buah yang masih segar dan tingkat matang yg pas . Bumbu dasar nya yaitu Manisan , gula , maupun bumbu rahasia turun temurun dan tak lupa pula dengan taburan kacang di atasnya. Dan tak lupa pula dengan beragam buah buahan seperti , jambu, nanas, mangga , kuini, timun, bengkuang , dan buah tambahan lainnya.

Kue Bhoi


Kue Bhoi adalah bolu khas Aceh yang menyerupai ikan koi yang dimasak dengan cara memanggang. Kue ini bisa bertahan lama hingga berbulan-bulan tanpa bahan pengawet. Paling enak dicicipi dengan teh manis. Karena teksturnya padat, kue Bhoi cepat bikin kenyang. Sangat cocok untuk dibawa saat perjalanan. Selain di Pasar Aceh, kue Bhoi juga bisa ditemukan di sentral kue tradisional Aceh di Lampisang yang bersebelahan dengan rumah Cut Nyak Dhien.

Kue Adee


Kue tradisional sejenis bingkang manis ini, hanya bisa ditemui di Aceh, khususnya di kawasan kabupaten Pidie Jaya. Adee merupakan jenis kue bertekstur lembut, legit, dan manisnya berasal dari gula asli. Sepintas kue ini mirip dengan bingkang. Adee bisa menjadi paduan enak saat menyeruput segelas kopi atau teh. Juga bisa menjadi hidangan istimewa untuk menjamu tamu. Atau pun sebagai oleh-oleh untuk teman dan kerabat di luar kota.


Kue Timpan


Kue Timpan. Kue spesial ini disajikan di hari raya idul fitri maupun idul adha,hal ini ialah tradisi turun temurun dan rahasia umum dikalangan masyarakat Aceh, bahkan hingga memiliki ungkapan atau peribahsa seperti ini “Uroe goet buluen goet Timphan ma peugoet beumeuteme rasa” (Hari baik bulan baik Timphan ibu buat harus dapat kurasakan). Namun kue ini juga ada di hari-hari biasa di warung kopi tertentu. Kue timpan memiliki varian isi mulai dari Srikaya, labu, pisang, dan juga parutan kelapa yang sudah diolah.

Roti Canai


Tepung terigu yang sudah dibentuk bulat dimasak dengan menggunakan mentega. Kemudian disajikan dengan berbagai macam rasa seperti durian, kari ayam, kari kambing, cokelat ataupun hanya gula pasir. Harga mulai Rp 8.000 per porsi. Bisa ditemukan di Canai Mamak KL, Setui.


Meuseukat


Meuseukat adalah kue tradisional sejenis dodol dikarenakan teksturnya yang lembut, rasanya manis dan sedikit asam. Rasa manis dan sedikit asam ini didapat dari perasan air jeruk nipis dan buah nanas yang digunakan dalam pembuatannya sehingga kue ini disebut juga dodol nanas.


Pulut panggang


Pulut panggang  merupakan makanan ringan masyarakat Aceh yang biasa disajikan dengan kopi atau teh, yang dibuat dari beras ketan dicampur dengan santan dari kelapa yang telah tua. Pulut panggang dibungkus menggunakan daun pisang lalu dipanggang dibara dengan suhu yang teratur hingga matang. Sebelum dipanggang diatas bara, pulut terlebih dulu dukukus hingga setengah matang baru di panggang. Rasa pulut manis dan gurih ditambah harum bau daun pisang, biasa dimakan begitu saja atau dimakan dengan sri kaya atau juga sering dimakan dengan durian, makanan ini bisa dijumpai dihampir seluruh Aceh.

Cecah Agur Khas Gayo


Cecah, makanan/masakan ini dijadikan pelengkap saat makan dengan sayur yang di rebus. cecah bisa meningkatkan selera makan, di Gayo biasanya cecah terong agur (terong belanda), cecah terong padul (tomat cherry) tanpa dengan proses dimasak.

Martabak Aceh


Martabak Aceh patut dicoba, sebab tampilannya berbeda dengan martabak di daerah lain. Martabak Aceh menggunakan lumpia yang dibalut telur yang telah dicampuri bawang merah, cabe, dan daun bawang. Menambah kelezatan, martabak Aceh disajikan dengan acar bawang merah dan cabe rawit. Martabak Ayah adalah martabak yang paling terkenal di Banda Aceh. Harganya lumayan murah, berkisar Rp 8.000/porsi

Mie Aceh


Hmmm… siapa yang tidak kenal dengan Mie Aceh? Kelezatannya sudah diakui dimana-mana. Tapi mencicipi langsung kuliner ini di tempat asalnya, tentu jauh nikmat. Bumbu tradisionalnya terasa lebih kentara. Mie-nya lebih kuning. Penyajian mie Aceh sekarang pun semakin variatif dengan beragam campuran seperti daging sapi, daging rusa, daging kambing muda, kepiting, udang, cumi, hingga seafood. Di Banda Aceh, lokasi Mie Aceh yang paling terkenal adalah Mie Razali di daerah Peunayong. Tak salah, jika datang ke Aceh menyempatkan diri untuk mencicipi kuliner ini.

Mie Kreung



Mie Jalak Sabang


Mie jalak memang berbeda dari kuliner olahan mie lainnya. Kuahnya yang bening, mienya yang ramping dan lembut membuat nafsu makan melonjak. Ditambah olahan ikan mirip daging dengan potongan sebesar dadu di atasnya. Dan tak lupa satu lagi, tambahkan telur setengah matang, pasti semakin nikmat rasanya. Para penikmat cabai atau yang suka pedas, jangan ragu untuk menambahkan saos cabe rawit.

Ayam Tangkap


Ini kuliner paling hit di Aceh. Ayam dipotong kecil-kecil, direndam dalam bumbu khas lalu digoreng. Dihidangkan beserta cabe hijau, daun pandan, daun kari/teumurui yang digoreng dalam wadah yang sama. Rasanya gurih dan renyah. Tampilan menu ini lumayan berantakan. Untuk mencicipi ayamnya kita harus mengacak-acak daun goreng terlebih dahulu, dan mencari ayam di dalamnya. Karena itu, kuliner ini disebut Ayam Tangkap. Menikmati bisa dengan sambal kecap cabe rawit dan bawang merah. Satu porsinya berkisar Rp 20.000-Rp 30.000. Menemukan Ayam Tangkap di Banda Aceh lumayan mudah. Hampir semua warung makan khas Aceh menyajikan menu ini.


Sate Matang


Sate Matang termasuk kuliner andalan di Aceh. Tampilannya berbeda dengan sate kebanyakan yang memakai ketupat atau lontong. Sate Matang ini disajikan dengan bumbu kacang, nasi panas, dan kuah kaldu. Jadi jika mencicipi menu ini, ada banyak piring di atas meja kita.
Sate Matang ini biasanya menggunakan daging kambing atau sapi. Rasany gurih. Terlebih lagi potongan dagingnya lumayan besar. Di Banda Aceh menemukan Sate Matang sangat mudah, terlebih di daerah Peunayong –surganya kuliner malam di Banda Aceh. Setiap porsinya berkisar Rp 20.000-Rp 25.000/porsi.


Kuah Beulangong (Kari Aceh)


Disebut kuah beulangong sebab dimasak di dalam belanga besar. Ini kari Aceh yang paling lezat. Aromanya sungguh mengundang selera. Kuah Beulangong ini biasa disajikan di siang hari dengan potongan dagi sapi atau kambing. Bumbu tradisionalnya sangat kuat. Harganya berkisar Rp 15.000-Rp 20.000/porsi. Hampir semua rumah makan khas Aceh menyajikan menu ini. Untuk meminimalisir tekanan darah saat mencicipi kuah beulangong, tidak salahnya Anda memesan minuman timun serut.

Nasi Guri


Nasi guri atau bahasa Aceh "Bu guri" mirip nasi uduk dijakarta ataupun mirip nasi lemak di Malaysia dan Singapura, tetapi Nasi Guri ini jauh lebih gurih dan aromatik. 

Gule Plik U


Berbagai jenis sayuran segar yang dicampur dan dimasak dengan bumbu khusus. Plik U adalah kelapa yang sudah difermentasi. Harga per piringnya Rp 8.000. Bisa didapat di RM Aceh Rayeuk, RM Ujung Batee dan rumah makan Aceh lainnya.


Gulee Sie Masak Puteh


gulee sie masak puteh ini memiliki warna putih.  Rasanya juga beda dengan gulai lainnya. Bila kuah khas Aceh lain lebih didominasi rasa asam dan pedas, masakan daging berwujud kari kental ini berasa gurih. Karena itu, resep yang satu ini aman dikonsumsi anak-anak. Rasa gurih tanpa pedas membikin nafsu makan anak bangkit. Bisa jadi, si anak ingin menambah lagi dan lagi.

Boeh Manok Tepeulemak




Eungkot Keumamah


eungkot Keumamah, ini sudah terkenal sejak masa peperangan di Aceh. Ikan yang dikeringkan ini sangat nikmat bila dimasak dengan gulai Aceh. Menariknya, ikan ini bisa bertahan hingga bertahun-tahun. Oleh karena itu juga makanan ini menjadi andalan orang Aceh ketika perang, enak dimakan dan tahan lama. Harga mulai Rp 20.000 per kemasan. Bisa ditemukan di toko oleh-oleh Aceh.


Masam Jing


Masam jing (asam pedas) kalau di kawasan pesisir Aceh, masakan sejenis masam jing sering disebut dengan asam keueung atau orang minang menyebutnya dengan asam padeh. Namun, bumbu maupun cara pengolahannya yang sedikit berbeda, sehingga masam jing menyajikan taste (rasa) yang memang khas dari Dataran Tinggi Gayo. kalau saya pribadi masam jing ini sudah menjadi makanan favorit, kalau (ine) panggilan “terhadap ibu kandung” sudah tau kalau saya lagi gak nafsu makan, ine saya akan membuat masam jing, dan fakta masam jing ini dapat menambah selera makan kita bangkit lho, Warning- kalau anda  belum merasakan masam jing sebaiknya di coba dulu karna sekali nyoba anda bisa ketagihan,

Asam Kareng


Asam Kareng merupakan salah satu jenis makanan khas yang berasal dari Daerah Istimewa Aceh. Dengan bahan dasar ikan teri, maka rasanya yang gurih pun bisa jadi akan menambah selera makan Anda. Namun, Asam Kareng ini jarang ada di kota-kota besar ataupun daerah selain di Aceh. Oleh karena itu, paling tidak kita bisa untuk membuatnya sendiri di rumah dan akan cock bila dihidangkan untuk suami yang senang dengan masakan yang gurih dan asam ini.

Bubur Kanji Rumbi


Bubur yang terbuat dari beras pulen, ditumbuk kasar yang direbus dengan campuran rempah-rempah seperti, ketumbar, lada, bawang merah, jahe, biji pala dan adas manis. Biasa disajikan dengan ayam, udang atau telur setengah matang di atasnya.
Bisa ditemukan di Bubur Jagung, Ulee Kareng mulai Rp 8.000. Masih kurang? Ayo segera ke Banda Aceh, masih banyak makanan menggiurkan di sini!

Kuah Masam Keu-eung


Kuah Masam Keu-eung atau masakan Asam Pedas adalah masakan yang ada hampir diseluruh Indonesia, bahkan Asia Tenggara dengan nama bermacam-macam. Di Aceh Masakan ini bernama Asam Keueung atau Masam Keueung yang arti secara harfiah adalah Masam Pedas.


Cicah Bungong Peutik



Gulee Eungkot Paya


GULE eungkot paya merupakan warisan kuliner masyarakat Aceh. Hingga sekarang, masakan ini masih mudah dijumpai. Rasanya yang gurih membuat eungkot paya banyak digemari warga Aceh. Kini, gulai tersebut menjadi trending topic perburuan kuliner khas Aceh.
Eungkot paya berarti ikan payau. Bahan baku gulai ini merupakan salah satu jenis ikan yang biasanya hidup di sungai atau rawa-rawa air tawar. Lazimnya digunakan ikan gabus atau dalam bahasa Aceh disebut eungkot bache. Ada juga yang menggunakan ikan lele yang disebut seungkoe, ataupun sepat serta kruep.
Menu satu ini, mempunyai cita rasa yang khas bila dimasak dengan resep Aceh. Diolah menggunakan bumbu rempah-rempah asli turunan indatu, ditambah lagi percampuran santan yang tak pekat tapi memberikan kesegaran bagi penikmatnya.

Bakso Gatok KutaBlang


Bakso ini ini sebenarnya sama seperti bakso lainya yang di jual di Bireuen. Namun yang membuat bakso gatok ini berbeda adalah ditambahkannya sum-sum tulang lembu serta lemak bercampur daging ke dalam kuah bakso.Cara makannya pun khas. Tidak cukup dengan garpu dan sendok, tapi perlu pipet untuk menghirup cairan sum-sum yang terletak di bagian dalam tulang.
Share This :
Milkul Musowwir L

Assalamulaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah Saya ucapkan kepada Allah dan Solawat Beserta salam kepada Nabi Muhammad SAW