-->

Tempat Mengagumkan Yang Berada di Tengah Daerah Konflik

Tempat Mengagumkan Yang Berada di Tengah Daerah Konflik
Tempat yang penting dalam sejarah dengan keindahan alam yang tidak biasa terancam keberadaannya karena berada di daerah pusat konflik. Beberapa di antaranya bahkan masuk ke dalam Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. Tetapi dengan adanya kontak bersenjata antara pihak-pihak yang berseteru menjadikan tempat-tempat menakjubkan tersebut ikut menjadi korban. Sangat disayangkan, banyak di antaranya yang rusak atau bahkan terancam musnah. 

Mulai dari situs-situs penting di Palestina-Israel dan Kashmir yang menjadi daerah konflik sejak puluhan tahun lalu hingga saat ini, hingga tempat bersejarah yang terancam hilang karena konflik bersenjata yang terhitung baru seperti perang sipil di Suriah, berikut ini rangkuman enam tempat mengagumkan yang berada di tengah daerah konflik.

Makam Askia, Mali


Makam Askia yang terletak di Gao, Mali adalah tempat bersemayamnya Askia Mohammad I, salah satu raja terbesar dari Kekaisaran Songhai. Situs ini dibangun pada akhir abad kelima belas. Kompleks ini meliputi piramida makam, dua masjid, dan sebuah pemakaman. Dengan ketinggiannya yang mencapai 17 meter menjadikan situs itu sebagai pra-kolonial terbesar di wilayah tersebut. Situs ini adalah bentuk dari gaya arsitektur Islam paling tua yang kemudian menyebar di seluruh wilayah.

Askia Mohammad I sendiri adalah kaisar Askia pertama yang berperan besar dalam memperluas wilayah Kekaisaran Songhai dan penyebaran agama Islam di wilayah tersebut. Askia yang memerintah pada akhir abad 15 telah berjasa menjadikan kerajaannya sebagai negara terbesar dalam sejarah Afrika barat. Kebijakan ekonomi yang ia terapkan menyebabkan Songhai mampu melakukan ekspansi perdagangan dengan Eropa dan Asia.


Askia Mohammad I juga dikenal sebagai seorang muslim yang taat dan penguasa yang memahami pentingnya ilmu pengetahuan. Sang raja meresmikan Islam sebagai agama negara dan memasukkan prinsip-prinsip Islam dalam menjalankan negara. Askia Mohammad I memerintahkan pendirian banyak sekolah dan pendalaman agama Islam. Salah satunya adalah akademi Mali yang dikenal menghasilkan ulama-ulama terkemuka. Banyak di antara lulusan akademi ini yang menulis buku dan manuskrip penting, misalnya saja Ahmed Baba dan Muhammad Kati.



Makam Askia dibuat atas perintah Askia Mohammad I sendiri. Ia sempat menunaikan ibadah haji di Mekkah pada tahun 1495. Merasa terkesan dengan pengalaman spiritual yang ia dapatkan di sana, sekembalinya dari ibadah haji ia membawa serta lumpur dan kayu dari Mekkah. Kemudian atas perintahnya dibuatlah sebuah makam berukuran besar dengan bahan lumpur dan kayu tadi. Bagian dalam makam memiliki struktur dan arsitektur seperti sebuah rumah, dengan beberapa kamar dan lorong-lorong yang disegel begitu jenazah Askia Mohammad disemayamkan di dalamnya.

UNESCO menggambarkan makam ini sebagai salah satu struktur dari bahan lumpur ala Sahel, Afrika Barat yang paling mengagumkan. Kemudian situs itu dinobatkan sebagai bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO. Sayangnya saat ini situs tersebut sudah nyaris rusak karena dihancurkan oleh kelompok militan Al-Qaeda dan Ansar Dine. Karena itulah UNESCO telah memasukkan kompleks makam ini sebagai situs warisan dunia dalam bahaya sejak tahun 2012 lalu.

Masjid Al-Aqsa, Palestina


Masjid Al-Aqsa yang juga dikenal dengan nama Al-Aqsa dan Bayt al-Muqaddas adalah situs paling suci ketiga dalam Islam yang terletak di Yerusalem atau Al-Quds. Masjid itu sendiri merupakan bagian dari Al-Haram ash-Sharif atau 'tempat sakral yang dihormati' bersama-sama dengan situs Kubah Batu, merupakan situs paling suci dalam agama Islam dan Yahudi.


Nabi Muhammad SAW hijrah dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjid Al-Aqsa dalam sebuah perjalanan penting yang menandai sejarah Islam. Banyak orang Islam, terutama yang tinggal di luar Palestina salah mengenali situs Kubah Batu yang memiliki kubah emas mencolok sebagai Masjid Al-Aqsa. Padahal situs Masjid Al-Aqsa adalah bangunan masjid dengan kubah abu-abu sederhana di sebelahnya.


Masjid ini merupakan salah satu situs yang jadi rebutan antara Palestina dan Israel. Pemerintah Israel berniat mendirikan kuil Sulaiman di atas situs masjid Al-Aqsa. Beberapa kali terjadi bentrokan bersenjata antara pasukan militer kedua belah pihak. Situs masjid pun terancam rusak karena lemparan granat.

Preah Vihear, Kamboja


Candi Preah Vihear merupakan candi Buddha yang terletak di ketinggian bukit Pegunungan Dangrek, Provinsi Preah Vihear, Kamboja. Candi ini dibangun pada abad 9. Lokasinya yang berada di atas bukit menjadikan pemandangan di sekitar kuil Buddha tersebut tampak menakjubkan.


Karena letaknya yang berdekatan dengan distrik Kantharalak, Thailand, tempat ini sempat menjadi sengketa antara pemerintah Thailand dan Kamboja. Pada tahun 1962, Mahkamah Internasional menyerahkan wilayah Preah Vihear kepada Kamboja, tetapi hingga saat ini masih sering terjadi perselisihan dan kontak senjata antara pasukan kedua negara yang berjaga di perbatasan.


Kamboja tengah mengajukan proposal agar situs kuil ini manjadi bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO. Tetapi niat itu pun menjadi sumber konflik baru dengan pemerintah Thailand yang masih belum bersedia mengakui kepemilikan Kamboja atas Preah Vihear. Konfrontosi antara pasukan militer kedua negara yang terjadi di area Preah Vihear dikabarkan telah merusak sebagian bangunan kuil.

Danau Ratti Gali, Kashmir


Danau Ratti Gali adalah sebuah danau dengan pemandangan alam indah yang terletak di Lembah Neelam. Azad Kashmir. Dengan posisi yang berada di ketinggian 3.700 meter menjadikan wilayah sekitar danau bersuhu dingin. Area sekitar danau Ratti Gali dikelilingi pegunungan yang tertutup salju.


Lembah Neelam yang wilayahnya berbentuk busur sepanjang 200 km merupakan wilayah berhutan berhutan di Azad Kashmir, wilayah Kashmir yang dikuasai oleh Pakistan. Lembah ini memiliki pemandangan yang indah. Azad Kashmir sendiri, seperti sudah diketahui merupakan bagian dari wilayah Kashmir yang sejak lama menjadi sengketa antara India dan Pakistan. Meskipun saat ini konflik antara kedua negara sudah jauh mereda, tetapi setiap tahun masih terjadi bentrokan antara kelompok bersenjata dari kedua belah pihak.

Palmyra, Suriah


Palmyra adalah satu dari bebarapa situs bersejarah dengan kondisi memprihatinkan di Suriah. Di negara ini terdapat beberapa situs sekaligus yang menjadi bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO untuk kategori peninggalan budaya. Tetapi adanya perang saudara yang tengah melanda Suriah menjadikan sebagian besar situs-situs tersebut rusak hingga menjadi puing-puing belaka, tak terkecuali Palmyra.


Palmyra adalah situs kota kuno yang dalam catatan sejarah dikenal dengan nama Tadmor. Dulunya daerah itu merupakan kota penting karena letaknya yang strategis di oasis yang berbatasan dengan Damaskus dan Efrat di Deir ez-Zor. Kota ini menjadi tempat pemberhentian bagi para wisatawan dan pelancong yang melintasi padang pasir Suriah. Saking terkenalnya kota ini sampai disebut Mempelai Padang Pasir.


Situs Palmyra sekarang tak lagi menjadi pusat pariwisata yang ramai seperti dahulu. Tetapi di sana masih tersisa serangkaian monumen berukuran besar yang mengisyaratkan kejayaan Tadmor pada zaman Yunani kuno. Bangunan paling mencolok di Palmyra adalah kuil besar Baal, kuil dengan arsitektur Helenistik yang dianggap sebagai bangunan bernilai religius paling penting dari abad pertama Masehi di Timur Tengah.

Patung Buddha Bamiyan, Afghanistan

Buddha Bamiyan merupakan situs tempat ditemukannya patung-patung Buddha raksasa yang berasal dari abad 6. Letaknya di Lembah Bamiyan yang sealur dengan Jalur Sutera, rute perdagangan penting dalam sejarah yang menghubungkan pasar Cina dan Barat. Tempat itu dulunya merupakan pusat berkembangnya agama Buddha, filsafat, dan kesenian.


Daya tarik utama tempat ini adalah dua patung Buddha Vairocana dan Sakyamuni dalam posisi berdiri yang diukir di sisi tebing. Selain itu, di bagian dalam tebing berdiri puluhan sisa biara-biara kuno berbentuk gua, dulunya dipakai oleh para biarawan yang hidup sebagai pertapa. Di dalamnya terdapat lukisan dinding yang diyakini sebagai lukisan minyak tertua di dunia.

Pada bulan Maret tahun 2001 dua patung Buddha yang menjadi ikon situs Lembah Bamiyan dihancurkan dengan dinamit atas perintah rezim Taliban karena patung-patung tersebut dianggap sebagai berhala. Aksi ini mendapat kecaman dari banyak negara yang menyayangkan ketidakpedulian pemerintah terhadap sejarah bangsa mereka. Terlebih lagi peninggalan di situs itu bisa menjadi bahan penelitian untuk perkembangan ilmu sejarah dunia.

Pada tahun 2008 para arkeolog yang melakukan eksplorasi di sana berhasil menemukan sebuah patung Buddha raksasa dalam posisi tidur. Dan kemungkinan besar masih banyak lagi patung Buddha di situs Bamiyan yang belum ditemukan. Untuk itulah, setelah perang Taliban berakhir Pemerintah Jepang dan beberapa organisasi Afghanistan, Swiss, dan Jerman telah berkomitmen untuk membangun kembali dua patung Buddha yang telah dihancurkan tadi.
Share This :
Milkul Musowwir L

Assalamulaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah Saya ucapkan kepada Allah dan Solawat Beserta salam kepada Nabi Muhammad SAW